UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Administrasi didefinisikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasakan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. (Sondang P. Siagian, 1989:3)
Dalam Administrasi terdapat unsur-unsur yang mendukung administrasi. Unsur adalah  bagian yang terpenting dari suatu kegiatan. Unsur – unsur tersebut saling bertautan atau saling tumpang tindih. Atau dengan kata lain unsur tersebut saling berhubungan, sulit untuk dipisahkan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa definisi dari administrasi?
2.      Apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam administrasi?
3.      Bagaimana hubugan unsur administrasi dengan kegiatan administrasi?

C.    Tujuan

1.      Mengetahui definisi dari administrasi.
2.      Mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam administrasi.
3.      Mengetahui apa hubungannya unsur-unsur tersebut dengan kegiatan administrasi.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Administrasi

Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu dapat dicakup dengan satu istilah yaitu “administrasi”, yang dalam bahasa Inggris disebut “administration”. Perkataan “administrasi” berasal dari bahasa latin ad+ministrare suatu kata kerja yang berarti melayani, membantu, menunjang atau memenuhi. Dari perkataan itu terjadi kata benda “administratio” dan kata sifat “administrativus”. (The Liang Gie, 1982:9)
Administrasi didefinisikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasakan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. (Sondang P. Siagian, 1989:3)

B.     Unsur-unsur Administrasi

Unsur administrasi merupakan bagian yang harus ada dalam kegiatan administrasi. Tanpa adanya unsur-unsur, administrasi tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam literatur ditemukan adanya dua pendapat unsur-unsur yang terdapat di administrasi menurut Sondang P. Siagian dan The Liang Gie revisi oleh Drs. Sutarto.
1.      Menurut Sondang P. Siagian
a.       Dua orang manusia atau lebih
Seseorang tidak dapat “bekerja sama” dengan dirinya sendiri. Karena itu harus ada orang lain yang secara sukarela atau dengan cara lain diajak turut serta dalam proses kerjasama itu.
b.      Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dapat ditentukan oleh semua orang yang langsung terlibat dalam proses administrasi itu. Tujuan dapat pula ditentukan oleh hanya sebagian dari mereka yang terlibat.
c.       Tugas yang hendak dilaksanakan
Kerjasama bukan merupakan unsur administrasi. Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa pencapaian tujuan akan lebih efisien dan ekonomis apabila semua orang yang terlibat mau bekerjasama satu sama lain. Akan tetapi kerjasama pun proses administrasi dapat terjadi. Kerjasama dalam administrasi dapat digolongkan kepada dua golongan, yaitu kerjasama yang ikhlas dan sukarela (voluntary coorperation), dan kerjasama yang dipaksakan (compulsory atau antagonistic coorperation).
d.      Peralatan dan perlengkapan
Peralatan dna perlengkapan yang diperlukan dalam suatu proses administrasi tergantung dari berbagai faktor seperti:
1)      Jumlah orang yang terlibat
2)      Sifat tujuan yang hendak dicapai
3)      Ruang lingkup serta aneka ragamnya tugas yang hendak dijalankan
4)      Sifat kerjasama yang dapat diciptakan dan dikembangkan.
Secara “aksiomatis” dapat dikatakan bahwa semakin sedikit jumlah orang yang terlibat, semakin sederhana tujuan yan ghendak dicapai serta semakin sederhana tugas-tugas yang hendak dilaksanakan, semakin sederhana pula peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
2.      Menurut The Liang Gie revisi Drs. Sutarto
Menurut The Liang Gie revisi Drs. Sutarto, unsur admnistrasi dibagi menjadi dua yaitu unsur statis dan unsur dinamis.
a.       Unsur statis
1)      Organisasi
2)      Manajemen
3)      Komunikasi
4)      Informasi
5)      Personalia
6)      Finansia
7)      Materia
8)      Relasipublik
b.      Unsur dinamis
1)      Tatakeragaan
2)      Tatapimpinan
3)      Tatahubungan
4)      Tataketerangan
5)      Tatakepegawaian
6)      Tatakeuangan
7)      Tataperbekalan
8)      Tatahumas
Organisasi sebagai suatu subkonsep atau tata keragaan sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusunan suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan kerjasama dengan jalan mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, membagi tugas di antara para pejabat yang harus melaksanakan, menetapkan wewenang dan tangggungjawab masing-masing, serta menyusun jalinan hubungan kerja di antara para pejabatnya.
Maka akan tercipta suatu kerangka kerjasama yang lazim disebut organizing.
Manejemen sebagai suatu subkonsep atau tatapimpinan sebagai suatu proses, yaitu rangkain kegiatan penataan yang berupa penggerakan orang-orang dan pengerahan fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar tercapai.
Komunikasi sebagai suatu subkonsep atau tatahubungan sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiataan penataan yang berupa penyampaian warta dari seseorang kepada pihak lain dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu. Tatahubungan merupakan urat nadi yang memungkinkan orang-orang saling mengetahui pikiran, kehendak, dan perasaan masing-masing tanpa tatahubungan tidak mungkin suatu kerjasama akan berlangsung.
Informasi sebagai suatu subkonsep atau tataketerangan sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penghimpunan, pencatatan, pengolahan, penggandaan, pengiriman, penyimpanan, pemeliharaan, penyusutan, dan pemusnahan informasi.
Personalia sebagai suatu subkonsep atau tata kepegawaian sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa pencarian,pelamaran,pengujian,penerimaan,pengangkatan,penempatan,kepangkatan,pengembangan,kesejahteraan,pemutasiaan,dan pemberhentiaan tenaga kerja dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Finansia sebagai suatu subkonsep atau tatakeuangan sebagai suatu proses ,yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusunan anggaran belanja, penentuan sumber biaya, cara pemakaian ,pembukuan, pengaturan pemakaian, dan pertanggungjawaban atas pembiyaan dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Materia sebagai suatu subkonsep atau tataperbekalan sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa pengadaan, pencataatan, pengaturan pemakaian pemeliharaan dan penyingkiran benda dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Relasi public sebagai suatu subkonsep atau tatahumas sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa usaha pengenalan kegiatan organisasi kepada lingkungan dan penangkapan hasrat serta suasana lingkungan dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.





C.    Pertautan Unsur Administrasi

               Administrasi adalah rangkaian kegiatan penataan yang dinamis, karena itu semua unsur seringkali berlangsung secara bersamaan. Juga urut-urutan pelaksanaan dan pentingnya sesuatu unsur dapat berubah-ubah. Bergantung pula pada orang-orang dan corak kerjasama, peranan yang dititik beratkan dari suatu unsur dapat berbeda-beda dalam sesuatu kerjasama tertentu.
Kedelapan unsur administrasi saling bertautan secara erat. Rangkaian kegiatan penataan itu sedang berlangsung, maka kedelapan unsur itu merupakan kesatuan yang tidak mungkin dipisahkan dan sukar dibeda-bedakan dengan tegas. Memang dalam prakteknya sering terjadi tumpangsuh. Sesuatu kegiatan sering dapat dianggap tergolong lebih dari satu unsur, bahkan dapat juga mengandung kdedelapan unsur.
Setiap kegiatan mempunyai segi-segi yang tergolong pada pelbagai unsur administrasi. Dalam keadaan istimewa, mungkin pada sesuatu kerjasama tidak terdapat salah satu dari kedelapan unsur itu. Misalnya pada suatu kerjasama yang dirahasiakan, unsurtatahumas tidak ada karena usaha itu memang tidak disiarkan untuk diketahui oleh lingkungan sekelilingnya. Tetapi pada umunya dlam setiap kerjasama yang teratur tentu terdapat serangkaian kegiatan, pemikiran, kejadian serta pengerjaan merupakan kebulatan yang disebut administrasi.
Walaupun administrasi merupakan satu kebulatan yang tak dapat dipisah-pisahkan, namun untuk kepentingan pengajaran dan tatatertib pelaksanaan kerjasama, maka rangkaian kegiatan penataan itu dibeda-bedakan menjadi 8 unsur umum.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Administrasi didefinisikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasakan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. (Sondang P. Siagian, 1989:3)
Unsur administrasi menurut The Liang Gie, yaitu :
Unsur statis :
1)      Organisasi
2)      Manajemen
3)      Komunikasi
4)      Informasi
5)      Personalia
6)      Finansia
7)      Materia
8)      Relasi publik
Unsur dinamis :
1.      Tatakeragaan
2.      Tatapimpinan
3.      Tatahubungan
4.      Tataketerangan
5.      Tatakepegawaian
6.      Tatakeuangan
7.      Tataperbekalan
8.      Tatahumas



Unsur administrasi menurut Sondang P. Siagian, yaitu :
1.      Dua orang manusia atau lebih
2.      Tujuan
3.      Tugas yang hendak dilaksanakan
4.      Peralatan dan perlengkapan



DAFTAR PUSTAKA

1.       Sondang. P. Siagian , 1989. Filsafat Administrasi ( Yogyakarta. CV Masagung)
The Liang Gie, 1982. Pengertian Kedudukan dan Perincian Ilmu Administrasi ( Yogyakarta. Supersukses)

Comments

Popular posts from this blog

MENANGANI TELEPON MASUK

1. PENGERTIAN ARSIP

DOKUMEN & DOKUMENTASI