TUGAS-TUGAS SEKRETARIS
A.
Pengertian
Sekretaris adalah sekretaris yang tugasnya membantu seorang
eksekutif atau pimpinan. Apabila ditinjau secara etimologi, sekretaris berasal
dari kata “secretum” yang berarti “rahasia”, atau seceretarius atau secretarium
yang berarti seorang yang diberi kepercayaan memegang rahasia.
Secara umum tugas-tugas sekretaris adalah meliputi hal-hal
sebagai berikut
1. Menerima dikte dari pimpinan.
2.
Melaksanakan korespondensi (menerima dan mengirim surat,
termasuk telepon dan telegram bagi sekretaris pribadi).
3.
Menyimpan arsip-arsip yang dinilai penting.
4.
Menerima tamu-tamu
pimpinan.
5.
Membuat jadwal
pertemuan dan perjanjian dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya.
6.
Menyiapkan
bahan-bahan keterangan kepada pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan dalam rapat
maupun kegiatan lainnya.
7.
Bertindak sebagai
perantara antara pimpinan dan bawahan.
8.
Mengatur rapat-rapat
dan seminar pimpinan dengan bawahan maupun pihak eksternal perusahaan.
9.
Menemani pimpinan
dalam pertemuan penting.
10. Menyusun pidato-pidato untuk
pimpinan.
B.
Tugas
Rutin Sekretaris
Tugas
rutin adalah tugas pekerjaan yang dijumpai dan dikerjakan setiap hari, tanpa
mencari atau menunggu waktu khusus dan tanpa menunggu perintah dari pimpinan
untuk melakukannya.
Tugas rutin seorang sekretaris pimpinan antara lain meliputi :
1) Membuat surat.
2) Menerima dan mengirim surat.
3) Mengetik.
4) Menerima tamu dan sekaligus membuat perjanjian dengan tamu untuk kepentingan pimpinan.
5) Menerima telepon.
6) Mengirim telegram.
7) Mengirim faksimile.
8) Menerima dikte.
9) Menyiapkan rapat pimpinan.
10) Membuat laporan.
11) Menyimpan dan mengatur arsip sesuai dengan sistem kearsipan yang telah ditentukan oleh organisasi atau lembaga yang bersangkutan.
Tugas rutin seorang sekretaris pimpinan antara lain meliputi :
1) Membuat surat.
2) Menerima dan mengirim surat.
3) Mengetik.
4) Menerima tamu dan sekaligus membuat perjanjian dengan tamu untuk kepentingan pimpinan.
5) Menerima telepon.
6) Mengirim telegram.
7) Mengirim faksimile.
8) Menerima dikte.
9) Menyiapkan rapat pimpinan.
10) Membuat laporan.
11) Menyimpan dan mengatur arsip sesuai dengan sistem kearsipan yang telah ditentukan oleh organisasi atau lembaga yang bersangkutan.
C.
Tugas-tugas
Insidentil Sekretaris
Tugas
insidentil seorang sekretaris pimpinan meliputi :
1. Tugas atas prakarsa sendiri, merupakan tugas yang
dilaksanakan atas inisiatif sendiri, tanpa diminta, disuruh, atau diperintah
oleh pimpinannya. Sekretaris melakukan pekerjaan atas pertimbangan sekretaris
itu sendiri, perlu atau tidaknya sesuatu dikerjakan guna membantu pimpinan dan
meringankan beban pekerjaan pimpinannya. Tugas atas prakarsa sendiri ini,
misalnya :
a.
Menyusun
daftar nama rekanan atau pelanggan, lengkap dengan alamatnya, sehingga
sewaktu-waktu rekanan atau pelanggan itu dapat dihubungi dengan cepat, baik
melalui surat, telegram, faksimile, telepon, ataupun melalui internet.
b.
Membuat
daftar nama-nama tamu yang sering berkunjung untuk keperluan negosiasi dengan
pimpinan sehingga sekretaris dapat membedakan antara tamu rutin dengan tamu
insidentil, yaitu tamu yang perlu melakukan janji terlebih dahulu dan tamu yang
tidak perlu melakukannya.
c.
Membuat
tabel atau grafik tentang hasil (produksi, pemasaran) sehingga pimpinan dapat
dengan mudah dan cepat membaca data-data yang diperlukan.
2.
Tugas
yang diberikan langsung oleh pimpinan, karena pimpinan tidak memiliki waktu
untuk mengerjakannya sendiri atau karena ada pekerjaan lain yang lebih penting
sehingga pekerjaan tersebut diserahkan kepada sekretaris untuk diselesaikan.
Kadang-kadang pimpinan menganggap pada bidang-bidang tertentu sekretaris lebih
menguasai sehingga ia memberi kepercayaan kepada sekretaris untuk
menyelesaikannya.
D.
Menurut Drs. Sutiyoso (1991)
Mengemukakan bahwa tugas seorang sekretaris dapat dibedakan
menjadi 5 (lima) kelompok bidang tugas, yaitu :
1. Tugas perkantoran, meliputi menyiapkan meja kerja pimpinan,
menerima instruksi dan dikte dari pimpinan, menangani surat-surat masuk dan
surat-surat keluar, mengetik surat-surat untuk pimpinan dan membuat konsep
surat yang bersifat rutin, serta mem-file dan mengindeks surat-surat.
2.
Tugas
resepsionis, meliputi menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan
lewat telepon, menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan, mencatat
janji-janji untuk pimpinan, dan menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.
3.
Tugas keuangan, menangani urusan pribadi
pimpinan dengan bank, misalnya penyimpanan uang, penarikan cek, pengambilan
uang dari bank dan sebagainya; membayar pajak, sumbangan dan sebagainya atas
nama pimpinan; dan menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan
serta menyediakan dana untuk keperluan tersebut.
4.
Tugas
sosial, yaitu mengurus rumah tangga kantor pimpinan, mengatur penyelenggaraan
resepsi untuk kantor pimpinan beserta pengurusan undangannya, memberikan ucapan
selamat atau menyatakan ikut berduka cita kepada relasi atas nama pimpinan.
5. Tugas insidentil, yaitu menyiapkan agenda rapat;
mempersiapkan laporan, pidato, atau pernyataan pimpinan; membuat ikhtisar dari
berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, dan
sebagainya yang ada hubungannya dengan kepentingan perusahaan; mengoreksi
bahan-bahan tercetak, seperti brosur, sirkuler, dan sebagainya yang ditulis
pimpinan; mencari dan memilih suvernir untuk para relasi; dan mewakili pimpinan
ke resepsi-resepsi.
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah membaca. komentar Anda sangat bermanfaat untuk penigkatan kualitas blog ini