DIA - Eli Riantini



DIA
Matanya tertutup gelap
Namun, dia tidak bermimpi
Melainkan, merenungi masa silam yang lampau
Berjalan di awan berpegang cerita kehidupan
Meniti jala-jalan sunyi kegelapan
Bahtera langit tanpa bintang gemerlap
Apakah hidup? Jika dia berkhayal surga
Apakah mimpi? Jika dia berjejak angin yang berhembus
Hari berganti, bukan terlampaui sedangkan tahun menanti
Diam!
Jangan kau jawab jeritan hatinya
Biarkan angannya berlalu
Fatamorgana cinta telah nyata dimatanya
Terungkap sebuah misteri dunia
Dia terpekur,
Oh, Tuhan?
Dia pikir kau tertidur?
Hatinya pun memberontak “Tidak! Dia melihatmu”
Tuhan! Izinkan dia menyentuh bintang
Dengar luka yang dibawanya!
Baca air mata yang berkejaran di pipinya!
Apakah kau sudah menjadi patung?
Terlalu bodohkah dia?
Tuhan menjawab “Tidak! Bahkan dia terlalu sempurna”
Namun,
Sekedar dia memanggil namanya dia tak mampu
Bahkan mengenali dirinya dia putus asa
Apa hendak takdir akan dilawan?
Sekalipun dia akan mati, itu nyata terjadi
Meninggalkan namanya yang abadi
Oh, Tuhan?
Berilah hari mempesona untuk dia
Jadikan mimpinya untuk dia juara
Selagi kekuatan doa menjadi penawar dahaga

Comments

Popular posts from this blog

MENANGANI TELEPON MASUK

1. PENGERTIAN ARSIP

DOKUMEN & DOKUMENTASI